Bunda oh
bunda…
kiki ikhlas sari
Rabu pagi yang begitu ribut
dirumahku . entah mengapa hari ini seluruh keluargaku kesiangan semua ,
sehingga kami harus berebut kamar mandi agar tidak kesiangan beraktivitas .
semua anggota keluargaku memang sibuk ayah dan kakak – kakakku kerja dan aku sekolah
. oh ya , namaku nita aku anak terakhir dari 4 bersaudara . kakaku bernama
selly , rudi , dan sony . aku baru kelas 9 smp sebentar lagi lulus J . keluargaku termasuk keluarga
sederhana dan selalu rukun .
“ yah , cepet yah aku udah kesiangan nih “ teriaku
pada ayah yang sedang berada di kamar mandi . kakaku langsung menyaut “ kakak
dulu de , kakak udah kesiangaan banget nich . “ kami pun saling berebut kamar
mandi . setelah itu , kami pun sarapan bersama lalu dengan tergesa – gesa kami
pun berangkat tanpa lupa pamit terlebih dahulu pada bunda . bunda memang tidak
bekerja dia hanya mengurus rumah tangga saja . “ bun nita berangkat ya . “
kataku sambil mencium tangannya . aku pun pergi .
……
Disekolah , seperti biasa aku
langsung bergabung dengan teman – teman ku yang sudah lebih dulu berangkat . “
loh nit baru datang ? tumben banget kamu berangkat siang .” kata sismi temanku
. “ iya mi , tadi pagi aku kesiangan .”
jawabku . bel pun berbunyi lalu kami
semua langsung masuk kelas dan belajar bersama . hari itu adalah pelajaran
kesukaanku J tapi , entah mengapa hari ini terasa beda
tidak seperti biasa nya L . biasanya pada saat pelajaran ini aku
sangat bersemangat tapi hari ini tidak . aku pun tak mengerti tiba – tiba saja
dadaku terasa sesak mataku terasa ingin menangis tapi aku gk tau kenapa . apakah
ini firasat atau hanya sekedar perasaanku saja ? aku pun bertanya-tanya dalam
hati . pikiraan pun melayang “ aku pengen cepet pulang …… “ kataku dalam hati .
perasaan gelisah pun terus menghantui . hingga tiba bel pulang pun berbunyi .
ketika ku hendak pulang , tiba – tiba saja temanku memberitahuku bahwa hari ini
ada ekskul , terpaksa aku pun tidak langsung pulang L . aku pun mengikuti ekskul dengan
hati resah dan gelisah . ekskul pun selesai , aku pun cepat – cepat pulang .
Setibanya
di rumah , aku pun langsung mengucap salam lalu mencium tangan bunda ku . hari
itu terlihat bunda sedang memasak makanan kesukaan keluarga ku . “ loh bun
tumben masak ini “ kataku . “ sudahlah , sana ganti baju dulu . habis itu bantuin
bunda “ kata bundaku . “ siap bunda….” Jawabku manja . aku pun langsung pergi
ke kamar dan ganti baju setelah itu aku kembali ke dapur lalu membantu bunda
memasak . terdengar suara ayah mengucap salam dari luar aku langsung
menghampiri ayah dan mencium tangannya .
“ baru pulang yah ? “ tanyaku . “ iyah de “ jawabnya . ayah pun masuk lalu
bersih –bersih . setelah itu kami makan bersama , karena kakak – kakakku belum
pulang jadi kami makan hanya bertiga saja . selesai makan ayahku langsung
beristirahat sedangkan aku membantu bunda membereskan tempat makan . “ nit
tolong cuci piring kotor nya ya , bunda mau mandi dulu “ kata bunda . “ iya bun
“ jawabku sembari menuju tempat cuci piring . setelah selesai mencuci piring ,
aku pergi ke ruang tengah lalu menonton tv dengan keponakan ku . “ loh de ,
udah jam 3 kamu gak ngaji ? “ kataku sambil melihat jam dinding . “ wah iya bi
, aku ikut mandi disini aja ya bi ..” katanya .ia pun menuju kamar mandi , tiba
– tiba dia berteriak “ bi ….. nenek bi , cepet sini bi “ teriaknya sambil
menangis dan berlari ke arah ayahku yang sedang duduk d kursi luar . aku pun
terperanjat dari tempat dudukku , ayah pun sama dan langsung berlari kearah
kamar mandi . terlihat lah bunda terlentang diatas ubin kamar mandi sembari
hidung dan mulutnya mengeluarkan darah L . aku pun kaget dan langsung
berlari keluar mencari bantuan sedangkan ayah dan keponakanku menunggui bunda ,
karena bunda agak berisi jadi tidak bisa di angkat oleh satu orang . aku
berlari kesana kemari sambil menangis hingga orang lain pun mengikuti ku ke
rumah mungkin mereka pun kaget melihat ku berlari mencari bantuan sambil
menangis . akhirnya rumah ku pun penuh dengan orang – orang yang ingin melihat bunda . “ ka sudahlah bawa saja ke
rumah sakit “ kata pamanku pada ayah . tanpa piker panjang ayah pun langsung
menyetujui saran pamanku itu .mereka pun mengangkut bunda ke mobil , sedangkan
bibi melarangku ikut takutnya aku gak bakalan kuat melihat bunda katanya . aku
pun menurutinya walaupun dalam hati aku ingin sekali ikut karena aku khawatir
sama bunda . mereka pun berangkat sedangkan aku diam di rumah tanpa berhenti
berdoa dan mengaji ayat al qur’an yang ku bisa . perasaanku tak tenang , tiba –
tiba ayah menelpon ku dia bilang jangan khawatirkan bunda , sekarang juga
pulang .aku pun sudah agak tenang , tapi anehnya orang lain ribut tanpa curiga
aku tenang saja dan membereskan tempat tidur bunda . “ itu sudah datang “
teriak salah seorang dari kerumunan orang di rumah ku . dengan rasa bahagia aku
pun berlari keluar . mengapa orang – orang melihat dengan aneh . terlihat
pamanku dipapah oleh saudaraku yang lain dengan wajah yang pucat seperti habis
pingsan atau paling tidak habis menangis . tiba – tiba nenekku memeluk dan
merangkulku sambil berbisik “ yang sabar ya cu … “ apa ? sabar apa ? aku sama sekali
tak mengerti apa yang dibisikkan nenek . aku pun hendak berlari ke mobil untuk
melihat bunda tapi nenek mencegahku . apa yang sebenarnya terjadi ya allah…
mengapa tak seorang pun memberitahuku . aku pun melihat bunda sudah terbujur
kaku diangkat oleh ayah dan paman – pamanku sembari seluruh tubuhnya ditutup
oleh kain . aku tak percaya apa yang kulihat tubuhku lemas tak berdaya , air
mata pun tak sanggup lagi menetes keluar aku hanya bisa tertunduk lesu melihat bunda
sementara kakakku menangis sejadi – jadi nya . yang membuatku sakit adalah
mengapa tak ada seorang pun yang memberitahuku tentang bunda . tadi ayah
menelpon hanya bilang jangan khawatir . apa aku tak berhak tau ? apa maksud
mereka seperti itu padaku ?
Ya
allah …. Mengapa kau ambil dia , mengapa tak kau ambil saja nyawaku untuk
penggantinya . jangan dia ya allah aku tak sanggup . lebih baik aku saja ,
mengapa harus dia ? apa salahku ya allah hingga kau berikan ku kesedihan yang
begitu mendalam . apa aku kurang patuh perintahmu ? apa ada kesalahanku yang
begitu jelek dimatamu ? kenapa ya allah ? kenapa ? ya allah ambil saja nyawaku
ya allah ambil saja .
Pikiranku
kacau balau , aku terus saja menyalahkan diriku sendiri , terus menyalahkaan
takdir hingga ku tersadar walaupun aku terus ngedumel sampai mulutku berbusa
pun takkan bisa mengubah keadaan takkan bisa membangunkan bunda lagi . aku pun
mencoba tegar , aku pun wudhu dan mengambil
al-qur’an lalu membacanya di samping bunda sambil meneteskan air mata .
semua orang mencoba menghiburku , satu demi satu orang – orang pun berdatangan melayad
bunda tak terkecuali teman – teman ku juga datang bersama bunda – bunda nya
yang membuat aku iri melihatnya . hingga pikiran itu pun datang kembali .
mengapa tidak orang lain saja ? mengapa harus aku ? tak adil , mengapa orang
lain tidak . segera aku tersadar kembali astagfirullahal’adzim…… aku harus kuat
, aku harus tegar , aku harus tangguh
mungkin ada rencana-Nya dibalik ini . aku mencoba menegarkan diri sendiri dengan
terus melanjutkan ngaji entah sudah berapa kali aku mengulang surat yasiin ini hingga
tenggorokkanku sampai kering dibuatnya . ternyata bunda tak jadi dikuburkan
sekarang , buda dikuburkan besok dikarenakan hari sudah mulai gelap . mata pun
tak sanggup lagi membuka , aku pun tidur di sebelah bunda sambil memeluknya .
Keesokkan
harinya , bunda lansung dimandikan , dibungkus kain kafan , di shalatkan , lalu
dikuburkan . tak sanggup ku melihatnya , tak ku sangka begitu singkatnya kebersamaan
ku bersama bunda . sekarang tak ada lagi seorang yang menyayangiku ,
mencintaiku , menasehatiku , mengkhawatirkanku seperti bunda . hilang sudah
harapan – harapan yang sudah aku rangkai bersama bunda , cita – cita yang akan
ku raih bersama bunda kini hilang .
Oh
bunda ,,, akankah kita bertemu bertatap muka lagi ? akankah kau mengingatku
walau kita berada di alam yang berbeda ? ku harap kau tak kan melupakanku aku
pun akan berusaha untuk selalu mengingatmu . tentu tak kan ku lupa padamu . kau
adalah satu – satunya wanita yang ku sayang , yang ku cinta , yang ku agungkan
.
Bunda
,,, dengan sabar kau merawatku , membesarkanku , mendidikku , hingga ku mampu
menjadi seperti sekarang ini . terima kasih bunda untuk semuanya ,,, semoga kau
di tempatkan disisinya , semoga amal ibadahmu di terima disisi nya . kini ku
menyadari bahwa memang benar kasih ibu itu sepanjang masa .
I LOVE YOU BUNDA…. JJJ
Bunda
,,, adalah seorang wanita yang begitu cantik , yang akan melakukan segala
sesuatu hanya untuk anaknya . ia rela mempertaruhkan nyawanya demi anaknya .
tapi apa balasan yang ia dapat dari anaknya ? hanya cacian dan makian saja yang
ia dapat . apa pernah kita berpikir sebagai seorang anak betapa sedih hati nya
ketika kita berbicara kasar padanya ? ketika kita membangkang padanya ? ketika
kita berbohong padanya ? apa pernah kita memikirkan perasaannya ? apa pernah ?
sudah sangat langka sekarang seorang anak memikirkan bundanya . nanti baru akan
terasa semua jasanya ketika ia sudah tiada , ketika ia sudah terbungkus kain
kafan , ketika ia sudah terbujur kaku dihadapan kita . lalu apa yang bisa kita
lakukan jika sudah seperti itu , apa bisa dengan mudah kita mengucap maaf saja
padanya ? semua tak kan berarti , tak kan bisa mengubah keadaan hanya
penyesalan saja yang ada .
Maka
jangan sia – siakan kasih sayang seorang bunda , karena tak kan ada yang bisa
sepertinya . sayangilah ia selagi masih ada waktu sebelum penyesalan datang …..
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar