Jumat, 27 Maret 2015

cerpen tema ibu



Bunda oh bunda…
kiki ikhlas sari



Rabu pagi yang begitu ribut dirumahku . entah mengapa hari ini seluruh keluargaku kesiangan semua , sehingga kami harus berebut kamar mandi agar tidak kesiangan beraktivitas . semua anggota keluargaku memang sibuk ayah dan kakak – kakakku kerja dan aku sekolah . oh ya , namaku nita aku anak terakhir dari 4 bersaudara . kakaku bernama selly , rudi , dan sony . aku baru kelas 9 smp sebentar lagi lulus J . keluargaku termasuk keluarga sederhana dan selalu rukun .
 “ yah , cepet yah aku udah kesiangan nih “ teriaku pada ayah yang sedang berada di kamar mandi . kakaku langsung menyaut “ kakak dulu de , kakak udah kesiangaan banget nich . “ kami pun saling berebut kamar mandi . setelah itu , kami pun sarapan bersama lalu dengan tergesa – gesa kami pun berangkat tanpa lupa pamit terlebih dahulu pada bunda . bunda memang tidak bekerja dia hanya mengurus rumah tangga saja . “ bun nita berangkat ya . “ kataku sambil mencium tangannya . aku pun pergi .
……
Disekolah , seperti biasa aku langsung bergabung dengan teman – teman ku yang sudah lebih dulu berangkat . “ loh nit baru datang ? tumben banget kamu berangkat siang .” kata sismi temanku
. “ iya mi , tadi pagi aku kesiangan .” jawabku .  bel pun berbunyi lalu kami semua langsung masuk kelas dan belajar bersama . hari itu adalah pelajaran kesukaanku J  tapi , entah mengapa hari ini terasa beda tidak seperti biasa nya L . biasanya pada saat pelajaran ini aku sangat bersemangat tapi hari ini tidak . aku pun tak mengerti tiba – tiba saja dadaku terasa sesak mataku terasa ingin menangis tapi aku gk tau kenapa . apakah ini firasat atau hanya sekedar perasaanku saja ? aku pun bertanya-tanya dalam hati . pikiraan pun melayang “ aku pengen cepet pulang …… “ kataku dalam hati . perasaan gelisah pun terus menghantui . hingga tiba bel pulang pun berbunyi . ketika ku hendak pulang , tiba – tiba saja temanku memberitahuku bahwa hari ini ada ekskul , terpaksa aku pun tidak langsung pulang L . aku pun mengikuti ekskul dengan hati resah dan gelisah . ekskul pun selesai , aku pun cepat – cepat pulang .
          Setibanya di rumah , aku pun langsung mengucap salam lalu mencium tangan bunda ku . hari itu terlihat bunda sedang memasak makanan kesukaan keluarga ku . “ loh bun tumben masak ini “ kataku . “ sudahlah , sana ganti baju dulu . habis itu bantuin bunda “ kata bundaku . “ siap bunda….” Jawabku manja . aku pun langsung pergi ke kamar dan ganti baju setelah itu aku kembali ke dapur lalu membantu bunda memasak . terdengar suara ayah mengucap salam dari luar aku langsung menghampiri ayah  dan mencium tangannya . “ baru pulang yah ? “ tanyaku . “ iyah de “ jawabnya . ayah pun masuk lalu bersih –bersih . setelah itu kami makan bersama , karena kakak – kakakku belum pulang jadi kami makan hanya bertiga saja . selesai makan ayahku langsung beristirahat sedangkan aku membantu bunda membereskan tempat makan . “ nit tolong cuci piring kotor nya ya , bunda mau mandi dulu “ kata bunda . “ iya bun “ jawabku sembari menuju tempat cuci piring . setelah selesai mencuci piring , aku pergi ke ruang tengah lalu menonton tv dengan keponakan ku . “ loh de , udah jam 3 kamu gak ngaji ? “ kataku sambil melihat jam dinding . “ wah iya bi , aku ikut mandi disini aja ya bi ..” katanya .ia pun menuju kamar mandi , tiba – tiba dia berteriak “ bi ….. nenek bi , cepet sini bi “ teriaknya sambil menangis dan berlari ke arah ayahku yang sedang duduk d kursi luar . aku pun terperanjat dari tempat dudukku , ayah pun sama dan langsung berlari kearah kamar mandi . terlihat lah bunda terlentang diatas ubin kamar mandi sembari hidung dan mulutnya mengeluarkan darah L . aku pun kaget dan langsung berlari keluar mencari bantuan sedangkan ayah dan keponakanku menunggui bunda , karena bunda agak berisi jadi tidak bisa di angkat oleh satu orang . aku berlari kesana kemari sambil menangis hingga orang lain pun mengikuti ku ke rumah mungkin mereka pun kaget melihat ku berlari mencari bantuan sambil menangis . akhirnya rumah ku pun penuh dengan orang – orang yang ingin  melihat bunda . “ ka sudahlah bawa saja ke rumah sakit “ kata pamanku pada ayah . tanpa piker panjang ayah pun langsung menyetujui saran pamanku itu .mereka pun mengangkut bunda ke mobil , sedangkan bibi melarangku ikut takutnya aku gak bakalan kuat melihat bunda katanya . aku pun menurutinya walaupun dalam hati aku ingin sekali ikut karena aku khawatir sama bunda . mereka pun berangkat sedangkan aku diam di rumah tanpa berhenti berdoa dan mengaji ayat al qur’an yang ku bisa . perasaanku tak tenang , tiba – tiba ayah menelpon ku dia bilang jangan khawatirkan bunda , sekarang juga pulang .aku pun sudah agak tenang , tapi anehnya orang lain ribut tanpa curiga aku tenang saja dan membereskan tempat tidur bunda . “ itu sudah datang “ teriak salah seorang dari kerumunan orang di rumah ku . dengan rasa bahagia aku pun berlari keluar . mengapa orang – orang melihat dengan aneh . terlihat pamanku dipapah oleh saudaraku yang lain dengan wajah yang pucat seperti habis pingsan atau paling tidak habis menangis . tiba – tiba nenekku memeluk dan merangkulku sambil berbisik “ yang sabar ya cu … “ apa ? sabar apa ? aku sama sekali tak mengerti apa yang dibisikkan nenek . aku pun hendak berlari ke mobil untuk melihat bunda tapi nenek mencegahku . apa yang sebenarnya terjadi ya allah… mengapa tak seorang pun memberitahuku . aku pun melihat bunda sudah terbujur kaku diangkat oleh ayah dan paman – pamanku sembari seluruh tubuhnya ditutup oleh kain . aku tak percaya apa yang kulihat tubuhku lemas tak berdaya , air mata pun tak sanggup lagi menetes keluar aku hanya bisa tertunduk lesu melihat bunda sementara kakakku menangis sejadi – jadi nya . yang membuatku sakit adalah mengapa tak ada seorang pun yang memberitahuku tentang bunda . tadi ayah menelpon hanya bilang jangan khawatir . apa aku tak berhak tau ? apa maksud mereka seperti itu padaku ?
          Ya allah …. Mengapa kau ambil dia , mengapa tak kau ambil saja nyawaku untuk penggantinya . jangan dia ya allah aku tak sanggup . lebih baik aku saja , mengapa harus dia ? apa salahku ya allah hingga kau berikan ku kesedihan yang begitu mendalam . apa aku kurang patuh perintahmu ? apa ada kesalahanku yang begitu jelek dimatamu ? kenapa ya allah ? kenapa ? ya allah ambil saja nyawaku ya allah ambil saja .
          Pikiranku kacau balau , aku terus saja menyalahkan diriku sendiri , terus menyalahkaan takdir hingga ku tersadar walaupun aku terus ngedumel sampai mulutku berbusa pun takkan bisa mengubah keadaan takkan bisa membangunkan bunda lagi . aku pun mencoba tegar , aku pun wudhu dan mengambil  al-qur’an lalu membacanya di samping bunda sambil meneteskan air mata . semua orang mencoba menghiburku , satu demi satu orang – orang pun berdatangan melayad bunda tak terkecuali teman – teman ku juga datang bersama bunda – bunda nya yang membuat aku iri melihatnya . hingga pikiran itu pun datang kembali . mengapa tidak orang lain saja ? mengapa harus aku ? tak adil , mengapa orang lain tidak . segera aku tersadar kembali astagfirullahal’adzim…… aku harus kuat ,  aku harus tegar , aku harus tangguh mungkin ada rencana-Nya dibalik ini . aku mencoba menegarkan diri sendiri dengan terus melanjutkan ngaji entah sudah berapa kali aku mengulang surat yasiin ini hingga tenggorokkanku sampai kering dibuatnya . ternyata bunda tak jadi dikuburkan sekarang , buda dikuburkan besok dikarenakan hari sudah mulai gelap . mata pun tak sanggup lagi membuka , aku pun tidur di sebelah bunda sambil memeluknya .
          Keesokkan harinya , bunda lansung dimandikan , dibungkus kain kafan , di shalatkan , lalu dikuburkan . tak sanggup ku melihatnya , tak ku sangka begitu singkatnya kebersamaan ku bersama bunda . sekarang tak ada lagi seorang yang menyayangiku , mencintaiku , menasehatiku , mengkhawatirkanku seperti bunda . hilang sudah harapan – harapan yang sudah aku rangkai bersama bunda , cita – cita yang akan ku raih bersama bunda kini hilang .
          Oh bunda ,,, akankah kita bertemu bertatap muka lagi ? akankah kau mengingatku walau kita berada di alam yang berbeda ? ku harap kau tak kan melupakanku aku pun akan berusaha untuk selalu mengingatmu . tentu tak kan ku lupa padamu . kau adalah satu – satunya wanita yang ku sayang , yang ku cinta , yang ku agungkan .
          Bunda ,,, dengan sabar kau merawatku , membesarkanku , mendidikku , hingga ku mampu menjadi seperti sekarang ini . terima kasih bunda untuk semuanya ,,, semoga kau di tempatkan disisinya , semoga amal ibadahmu di terima disisi nya . kini ku menyadari bahwa memang benar kasih ibu itu sepanjang masa .
I LOVE YOU BUNDA…. JJJ


          Bunda ,,, adalah seorang wanita yang begitu cantik , yang akan melakukan segala sesuatu hanya untuk anaknya . ia rela mempertaruhkan nyawanya demi anaknya . tapi apa balasan yang ia dapat dari anaknya ? hanya cacian dan makian saja yang ia dapat . apa pernah kita berpikir sebagai seorang anak betapa sedih hati nya ketika kita berbicara kasar padanya ? ketika kita membangkang padanya ? ketika kita berbohong padanya ? apa pernah kita memikirkan perasaannya ? apa pernah ? sudah sangat langka sekarang seorang anak memikirkan bundanya . nanti baru akan terasa semua jasanya ketika ia sudah tiada , ketika ia sudah terbungkus kain kafan , ketika ia sudah terbujur kaku dihadapan kita . lalu apa yang bisa kita lakukan jika sudah seperti itu , apa bisa dengan mudah kita mengucap maaf saja padanya ? semua tak kan berarti , tak kan bisa mengubah keadaan hanya penyesalan saja yang ada .
          Maka jangan sia – siakan kasih sayang seorang bunda , karena tak kan ada yang bisa sepertinya . sayangilah ia selagi masih ada waktu sebelum penyesalan datang ….. J







Tidak ada komentar:

Posting Komentar